FX Rudy Mengungkapkan Gibran Keluar dari PDIP setelah Jadi Cawapres Prabowo

Prabowo Subianto baru-baru ini mengumumkan bahwa Gibran Rakabuming Raka akan menjadi cawapresnya. Menanggapi hal tersebut, Ketua DPC PDIP Kota Solo, yaitu FX Hadi Rudyatmo, menyatakan bahwa Gibran secara otomatis akan keluar dari PDIP setelah deklarasi tersebut.

"Ya, sekarang secara otomatis (keluar) kalau sudah pindah dari partai A ke partai B, sekarang dia sudah menjadi anggota partai B. Kartu tanda anggota tergantung pada keputusannya sendiri," ujar Rudy saat diwawancarai oleh wartawan di kediamannya, seperti yang dikutip dari detikJateng, pada hari Senin (23/10/2023).

Rudy menyatakan bahwa dia tidak begitu memusingkan hal tersebut.

"(Gibran diumumkan sebagai cawapres Prabowo) Ya sudah dideklarasikan, ya tidak apa-apa," kata Rudy.

Selain itu, Rudy juga menyatakan bahwa dia tidak ingin menilai etika politik orang lain. Menurutnya, dia sendiri masih bingung sehingga tidak dapat menilai orang lain.

"Sebagai seorang kader partai, saya sudah bergabung selama 46 tahun, saya telah diajarkan bahwa jika masuk PDIP harus siap untuk merasa kecewa dan mengecewakan," ungkapnya.

Ketika ditanya apakah Gibran akan membagi suara dengan Ganjar di Jawa Tengah, terutama di Kota Solo, Rudy mengatakan bahwa semuanya tergantung pada rakyat.

"(Gibran membagi suara) Tergantung pada rakyat, bukan urusan saya. Saya hanya fokus pada Kota Solo, saya tidak tahu apa yang akan dipilih oleh rakyat Jawa Tengah," kata Rudy.

Rudy mengakui bahwa ada strategi khusus yang akan dilakukan setelah pengumuman bahwa Gibran akan menjadi cawapres Prabowo. Mengingat bahwa Gibran berasal dari Solo dan menjadi cawapres Prabowo, strategi peningkatan interaksi dengan masyarakat akan dilakukan.

"Saya fokus untuk memenangkan Ganjar dan Mahfud Md sebagai presiden dan wakil presiden dalam satu putaran dan memenangkan PDIP, itu adalah tugas saya. Targetnya adalah 50 persen suara," tambah Rudy.