Didier Deschamps membeberkan alasannya menggunakan Ibrahima Konate dan Youssef Fofana pada laga Prancis vs Maroko.

Pelatih kepala timnas Prancis, Didier Deschamps, membeberkan alasan menggunakan Ibrahima Konate dan Youssef Fofana pada laga antara Prancis dan Maroko. Alasan terkuat adalah dua bek utama Prancis, Adrien Rabiot dan Dayot Upamecano, harus pensiun karena tidak dalam kondisi prima. Seperti diketahui, Prancis mengalahkan Maroko di babak semifinal Piala Dunia FIFA 2022, Kamis (15/12/2022) dini hari WIB. Laga sendiri diakhiri dengan kemenangan Les Bleus (nama Perancis) melawan Maroko dengan skor 2:0.

Ada adegan menarik dalam pertempuran ini. Di sana, Ibrahima Konate dan Youssef Fofana menjadi starter untuk timnas Prancis.

Ibrahima Konate berposisi sebagai bek tengah untuk Raphael Varane. Sementara itu, Youssef Fofana menjadi andalan di lini tengah Prancis pagi ini.

Biasanya kedua posisi tersebut diisi oleh Dayot Upamekano yang berposisi sebagai bek tengah. Sedangkan Adrien Rabiot ada di lini tengah. Namun,

Didier Deschamps melakukan rotasi berdasarkan kebugaran para pemain. Ya, Adrien Rabiot dan Dayot Upamecano sedang tidak dalam kondisi bagus.

Dayot Upamecano dan Adrien Rabiot terpaksa meninggalkan latihan karena sakit. Dayot Upamekano dikatakan menderita sakit tenggorokan.

Sementara itu, Adrien Rabiot tidak fit. Ini memungkinkan Didier Deschamps untuk memainkan kedua game tersebut sehingga dia bisa pulih untuk final.

"Adrien sakit. Kondisinya sedikit lebih baik, tapi tidak sepenuhnya. Kalau tidak, dia tinggal di hotel. Kami tidak ingin mengambil risiko. Karena masih ada waktu sampai final, dia harus siap untuk final," kata Didier Deschamps dikutip dari L'equipe.

Sementara Dayot Upamecano bermain sendiri, itu jelas. Tapi Didier Deschamps juga merasa pemain itu masuk permainan tidak bisa bermain maksimal melawan Maroko

"Dayot bermain, tapi tidak 100 persen. Karena itu, dia tidak memulai permainan. Sejak pertandingan terakhir, dia memiliki masalah yang rumit. Dia juga mengalami demam, yang bisa mengindikasikan masalah otot. Tapi saya pikir dia punya kualitas untuk bermain di levelnya.”

Sementara itu, kekalahan dari Maroko berarti Prancis akan bertemu Argentina di final Piala Dunia 2022. Pertandingan akan dimainkan pada Minggu, 18 Desember 2022 di Stadion Lusail di Doha, Qatar.