Link Shopee Disini

Profil singkat Haji Haryanto, sang Pemilik Usaha PO Haryanto

Profil singkat Haji Haryanto, sang Pemilik Usaha PO Haryanto

Sosok pemilik Haryanto Otobus Company (PO), Haji Haryanto, akhir-akhir ini banyak diperbincangkan. Berawal dari kabar bahwa anaknya, Rian Mahendra, mengumumkan bahwa ayahnya telah memecatnya dari jabatannya sebagai Dirut PO Haryanto.

Rian Mahendra, Anak dari Haji Haryanto

Kompas.com melaporkan (1 Mei 2023), Rian resmi diberhentikan per 22 Juni 2022. Belum jelas faktor apa yang melatarbelakangi penghentian tersebut. Namun, begitu kabar tersebut tersiar, PO Haryanto langsung viral. Tagar PO Haryanto masuk 10 besar trending topik di Twitter pada Sabtu sore (1 Juli 2023). Lantas siapa Haryanto, pemilik bus PO Haryanto?

Profil singkat Tokoh Haji Haryanto, sang Pemilik Usaha PO Haryanto

Tokoh Haryanto yang biasa disapa Haji Haryanto ini merupakan pria kelahiran 17 Desember 1959. Haryanto merupakan pensiunan perwira militer dengan pangkat terakhir kopral. Ia merupakan anak keenam dari 11 bersaudara yang lahir dari pasangan Muhammad Sipan dan Sutami. 

Menurut catatan Central Stekom University, bocah Haryanto tumbuh dalam keluarga sederhana. Ayahnya hanyalah seorang petani upahan, terkadang melakukan pekerjaan paruh waktu membelah tulang ikan di pasar. Sementara ibunya melakukan usaha kecil-kecilan. Sebagai anak sulung dalam keluarga, Haryanto mau tidak mau harus membantu orang tuanya mencari nafkah. 

Ketika dia masih di sekolah dasar, dia pertama kali pergi mencari rumput untuk dijual sebelum pergi ke sekolah. Saat remaja, Haryanto mengenyam pendidikan di sekolah teknik negeri atau sederajat dengan sekolah menengah kejuruan saat ini. Di sinilah Haryanto bercita-cita menjadi tentara. Ia bahkan rela melakukan apa saja, termasuk berjualan es krim, demi mewujudkan mimpinya. Perjalanan Karir Haryanto di Militer Menurut sumber di atas, setelah lulus dari Sekolah Teknik Nasional pada tahun 1977, Haryanto harus mengurungkan niatnya menjadi tentara. 

Haji Haryanto
Haji Haryanto

Situasi ekonomi keluarga menjadi alasan utama untuk ini. Mimpi itu baru ia wujudkan pada 1979. Saat itu, Haryanto bergabung dengan Batalyon Artileri Anti Pesawat Ringan 1/Kostrad TNI AD yang bermarkas di Tangerang. Dia lulus dan dinyatakan diterima. Haryanto juga mendapat beasiswa ke Bandung untuk pelatihan pengemudi khusus pengangkutan senjata berat, seperti tank. 

Pada tahun 1982, ia bersekolah di Secata School di Gombong, Kebumen. Haryanto naik pangkat dari prajurit dua menjadi prajurit satu. Namun, karir militernya berakhir pada tahun 2000 ketika ia memutuskan pensiun dini dengan pangkat terakhir kopral.

Membuka Usaha PO Haryanto

Haryanto menikah dengan istrinya Suheni pada tahun 1982. Setahun kemudian, anak pertamanya Rian Mahendra lahir. Sekitar tahun 1984, lahirlah putra keduanya yang bernama Agus Hartopo. Kehidupan keluarga kecilnya tidak mewah. Haryanto bahkan nekad meminta istrinya untuk menandatangani. Melihat gajinya yang tidak seberapa, Haryanto memutar otak untuk mencari penghasilan tambahan. Sebelumnya, ia bekerja serabutan sebagai sopir angkutan kota dan menjadi perwakilan agen beberapa perusahaan bus tujuan Jawa Tengah.

Sebelum mendirikan PO Haryanto pada tahun 2022, Haryanto memiliki usaha sampingan dengan membuka agen tiket bus. Pekerjaan ini telah dia lakukan sejak dia menjadi tentara. Hingga akhirnya pada tahun 2002, Pak Haji Haryanto memutuskan untuk membuka usaha PO Haryanto. Mengutip situs PO Haryanto, perseroan semula memiliki 6 unit bus melalui pinjaman bank dengan ruas jalan Cikarang-Cimone. 

Namun karena keadaan tidak berjalan dengan baik, akhirnya mereka mengganti armadanya dengan bus antar kota dengan rute Jakarta-Kudus, Jakarta Pati dan Jakarta-Jepara. Tahun demi tahun, PO Haryanto terus tumbuh dan berkembang di beberapa rute, seperti Jakarta-Pamekasan-Sumenep (PP) hingga Jakarta-Solo-Ponorogo. Menurut Tribunnews, hingga 2021, PO Haryanto akan memiliki hampir 300 armada bus antarkota dan antarkota. Bus tersebut dilengkapi dengan mesin Mercedes-Benz dan Hino yang diproduksi oleh bengkel Adi Putro.

Rajin menyantuni anak-anak yatim piatu dan memberikan hadiah umrah kepada karyawannya

Jagalah anak-anak Anda dengan rajin, percayalah pada mereka dan berikan umrah kepada karyawan Setiap tahun, Haryanto, sebuah perusahaan yang sukses berkembang, kini dapat memberangkatkan supir bus unggulannya untuk berziarah ke Tanah Suci. Bahkan, setiap 1 Muharram, Haryanto mengadakan bakti sosial untuk anak yatim piatu dan merespon pagelaran wayang kulit, kesenian yang ia sukai sejak kecil. 

Selain memberikan hadiah, Haryanto juga memberikan sanksi kepada pengemudi yang tidak mau mendengarkan ajakan sholatnya. Sebagai pengingat, Haryanto bahkan memasang spanduk di garasi busnya yang berbunyi: “Kalau hidupmu susah, lihat, apakah kamu benar-benar berdoa di gereja? Haryanto menanamkan nilai-nilai religius kepada karyawannya yang beragama Islam dengan berpesan agar tidak ketinggalan shalat.

0 Response to "Profil singkat Haji Haryanto, sang Pemilik Usaha PO Haryanto"

Jangan Merubah Kode Ini

Jangan Merubah Kode Ini

Jangan Merubah Kode Ini

Jangan Merubah Kode Ini