Link Shopee Disini

Ramai Diberitakan akan Mundur dari Kabinet, Sri Mulyani Unggah Ini di IGnya

Berita terkini mengenai Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, yang dikabarkan bersiap untuk mengundurkan diri dari kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi), menjadi sorotan utama. Meskipun beredar isu tersebut, Sri Mulyani tampak tetap fokus pada tugasnya sebagai Menteri Keuangan, seperti yang terlihat dalam unggahan Instagramnya.

Pada hari ini, Sri Mulyani membagikan momen kehadirannya dalam Forum Ekonomi Dunia (WEF) 2024 di Davos, Swiss. Dalam unggahan tersebut, ia menyoroti peran ekonomi digital dalam konteks Indonesia, yang juga merupakan salah satu pilar penting bagi ASEAN menurut kebijakan kepemimpinan Indonesia. Sri Mulyani menyebutkan bahwa pada Presidensi Indonesia di G20 tahun 2022, perekonomian digital dianggap sebagai elemen krusial dalam mengubah perekonomian.

"Saya mengakhiri partisipasi saya di Davos Klosters dengan membahas kawasan tempat kita tinggal, yaitu Asia Tenggara, di @worldeconomicforum. Saya membahas tentang upaya memperkuat integrasi regional @asean melalui perekonomian digital," ungkap Sri Mulyani melalui akun Instagramnya @smindrawati pada Kamis, 18 Januari 2024.

Ia menekankan bahwa potensi ekonomi dapat diperluas melalui digitalisasi, mengingat populasi ASEAN yang mencapai lebih dari 640 juta jiwa, dengan lebih dari setengahnya berusia di bawah 30 tahun dan semakin terhubung secara digital. Mengacu pada studi Boston Consulting Group, Sri Mulyani menyatakan keyakinannya bahwa perekonomian pada tahun 2030 dapat mencapai US$ 2 triliun jika implementasi Digital Economic Framework Agreement diakselerasi sesuai dengan keputusan ASEAN pada Kepemimpinan Indonesia di 2023.

Meskipun isu mundurnya Sri Mulyani berkembang, ia tetap optimis terhadap potensi pertumbuhan ekonomi melalui kerja sama yang efektif. Dalam konteks politik, ekonom senior Universitas Indonesia, Faisal Basri, telah menyuarakan dugaannya mengenai niat mundur Sri Mulyani. Faisal juga mengajak masyarakat untuk mendesak beberapa menteri, termasuk Sri Mulyani, untuk mengundurkan diri sebagai respons terhadap kinerja buruk pemerintahan Jokowi, khususnya dalam pengelolaan proyek-proyek besar.

Faisal Basri, seorang ekonom senior Universitas Indonesia, mendengar kabar bahwa Sri Mulyani Indrawati bersiap untuk mundur dari kabinet Presiden Jokowi. Pernyataan Faisal ini diungkapkannya dalam acara Politicsl Economic Outlook 2024 yang diunggah di akun YouTube Progresif Idn pada Senin, 15 Januari 2024. Faisal bahkan mengajak masyarakat untuk mendesak beberapa menteri, termasuk Sri Mulyani, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan menteri-menteri lainnya, untuk mundur sebagai tanggapan terhadap kinerja pemerintahan Jokowi yang dinilainya buruk.

Kritik Faisal terutama tertuju pada sejumlah mega proyek, seperti Ibu Kota Nusantara (IKN) dan proyek kereta cepat. Menurutnya, proyek-proyek tersebut mengakibatkan utang negara yang meningkat drastis, mencapai Rp 8 kuadriliun. Ia menyoroti dampak buruk dari kebijakan utang tersebut terhadap keuangan negara.

Faisal juga mengkritik Jokowi karena dianggap berpihak kepada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Poin ini menjadi relevan karena Gibran adalah putra sulung Jokowi. Faisal Basri memperingatkan bahwa jika sejumlah menteri, termasuk Sri Mulyani, benar-benar mengundurkan diri, dampaknya bisa sangat besar secara moral.

Meskipun demikian, Sri Mulyani sendiri masih tampak fokus pada tugasnya sebagai Menteri Keuangan dan menegaskan pentingnya kerja sama dalam menghadapi tantangan ekonomi, terutama dalam konteks perekonomian digital dan integrasi regional ASEAN. Meskipun isu mundurnya berkembang, unggahan Instagramnya menunjukkan bahwa Sri Mulyani tetap terlibat dalam forum ekonomi global dan mempertahankan perannya sebagai pemimpin keuangan negara.

0 Response to "Ramai Diberitakan akan Mundur dari Kabinet, Sri Mulyani Unggah Ini di IGnya"

Jangan Merubah Kode Ini

Jangan Merubah Kode Ini

Jangan Merubah Kode Ini

Jangan Merubah Kode Ini