Bagnaia Menghadapi Tantangan Berat: Kecelakaan di MotoGP Emilia-Romagna dan Masalah Ban Michelin

Pecco Bagnaia

Francesco Bagnaia mengungkapkan kekecewaannya setelah mengalami kecelakaan di MotoGP Emilia-Romagna, yang disebabkan oleh performa buruk ban Michelin. Meskipun ia berhasil memenangkan Sprint Race pada hari sebelumnya, balapan utama di Misano berakhir tragis saat ia tidak bisa menyelesaikan lomba dan kehilangan banyak poin di klasemen. Dari posisi yang sebelumnya hanya tertinggal empat poin dari Jorge Martin, kini ia tertinggal 24 poin setelah insiden tersebut.

Bagnaia, yang memulai balapan sebagai pole sitter, menunjukkan performa yang mengecewakan saat memulai balapan. Ia sempat mengambil alih posisi terdepan di tikungan pertama, namun kecepatan motornya menurun seiring berjalannya balapan, dan ia akhirnya tersusul oleh Martin dan Enea Bastianini. Dalam perjuangannya, ia menghadapi ancaman dari Pedro Acosta dan Marc Marquez, namun akhirnya terjatuh sebelum bisa meraih podium. Kecelakaan itu disebabkan oleh masalah pada ban, yang menjadi keluhan Bagnaia sepanjang musim ini.

Setelah balapan, Bagnaia menyatakan bahwa ia merasa tidak nyaman dengan ban depan sejak awal, dan baru merasakan performa ban belakang setelah 15 lap. Ia menekankan bahwa ia tidak mengambil risiko berlebihan saat terjatuh, mengerem lebih awal dari biasanya tanpa melakukan gerakan berbahaya. Meskipun ia mampu mencapai kecepatan yang baik setelah ban mulai berfungsi, insiden itu menciptakan masalah yang tidak terduga.

Bagnaia juga berbicara tentang interaksinya dengan perwakilan Michelin yang telah meminta maaf terkait masalah ini, meskipun penyebab pasti kerusakan ban belum teridentifikasi. Ia menyadari bahwa performa ban yang tidak normal ini sangat mempengaruhi hasil balapannya dan menjadi perhatian utama bagi timnya. Selain itu, ia mengomentari insiden kontroversial antara Martin dan Bastianini, yang menurutnya tidak perlu dihukum.

Di akhir wawancara, Bagnaia merefleksikan posisinya dalam klasemen dan merasa kecewa karena kehilangan poin penting akibat faktor di luar kendalinya. Meskipun ada banyak balapan tersisa, ia bertekad untuk tetap fokus dan mengatasi situasi ini dengan kepala dingin.