Link Shopee Disini

Marc Marquez Pujian untuk Bagnaia dan Tantangan di Sisa Musim MotoGP 2024

Marc Marquez menegaskan bahwa adiknya, Alex Marquez, bukanlah pembalap yang bermasalah.

Marc Marquez

Marc Marquez memberikan pujian atas permintaan maaf Francesco Bagnaia kepada adiknya, Alex Marquez, setelah konflik di MotoGP Aragon. Pada balapan sebelumnya, Bagnaia sempat menuduh Alex sengaja menjatuhkannya, namun kemudian meminta maaf secara terbuka. Marc, yang baru saja meraih kemenangan pertamanya dalam 1.043 hari di Motorland Aragon, menyambut baik langkah Bagnaia. Di sela-sela persiapannya menghadapi balapan di Misano, pembalap Gresini ini berbicara tentang berbagai isu, termasuk ketegangan yang terjadi antara adiknya dan Bagnaia.

Marquez, yang musim depan akan bergabung dengan Ducati sebagai rekan setim Bagnaia, mengungkapkan pentingnya permintaan maaf dari Bagnaia. Menurutnya, tekanan dan emosi yang muncul setelah kehilangan banyak poin bisa memicu reaksi spontan yang kurang baik, seperti yang dialami Bagnaia. Ia memahami bahwa dalam situasi seperti itu, sangat sulit untuk langsung berhadapan dengan media tanpa terbawa amarah. Namun, ia menegaskan bahwa tuduhan terhadap Alex sangat tidak adil.

Marc menegaskan bahwa Alex bukan tipe pembalap yang suka menimbulkan masalah di lintasan. Sayangnya, nama "Marquez" sering kali dicampuradukkan oleh orang lain, yang membuat Alex terkena tuduhan yang tidak seharusnya. "Orang melihat nama Marquez dan langsung berasumsi buruk," keluh Marc. Ia juga menambahkan bahwa orang yang sering mengkritik di media sosial adalah orang-orang yang biasanya akan meminta foto bersama mereka di kehidupan nyata.

Di sisi lain, Marquez merasa lega setelah meraih kemenangan di Aragon, yang mengakhiri pacekliknya selama hampir tiga tahun. Meski begitu, ia tetap realistis menghadapi balapan berikutnya di Misano. Ia menyadari bahwa kondisi di Aragon sangat unik, terutama karena badai yang memengaruhi balapan, sehingga sangat sulit untuk mengulang performa yang sama di sirkuit lain. "Saya sudah mencapai target musim ini. Sekarang, saya harus terus bekerja dan belajar dari setiap balapan," ujar Marquez.

Dalam hal klasemen, Marquez saat ini berada di posisi ketiga, tertinggal 70 poin dari pemuncak klasemen, Jorge Martin. Masih ada delapan balapan tersisa di kalender MotoGP 2024, dengan total 396 poin yang diperebutkan. Meski secara matematis peluangnya untuk mengejar Martin dan Bagnaia masih terbuka, Marquez menyadari bahwa konsistensi yang kurang membuatnya sulit bersaing untuk gelar juara.

Meskipun kemenangan di Aragon memberikan dorongan moral, Marquez tetap merendah. Ia mengakui bahwa Bagnaia dan Martin telah menunjukkan konsistensi yang luar biasa sepanjang musim, dan hal itu membuat mereka menjadi kandidat utama dalam perebutan gelar. "Satu kemenangan tidak mengubah tren selama setahun penuh. Martin dan Pecco punya konsistensi yang lebih baik, dan itulah yang membuat mereka lebih unggul," pungkas Marquez.

Marc juga berbicara mengenai tantangan yang dihadapinya di sisa musim. Ia merasa bahwa banyaknya balapan yang tersisa, terutama seri beruntun, bisa membantunya memperkecil jarak dengan para pesaing. Namun, ia juga realistis bahwa meraih kemenangan secara konsisten seperti yang dilakukan Martin dan Bagnaia adalah hal yang sulit baginya saat ini.

Selain itu, Marquez juga merefleksikan perkembangan dirinya sebagai pembalap. Menurutnya, setiap balapan adalah pelajaran berharga, terutama setelah ia beradaptasi dengan tim dan motornya di Gresini. Ia merasa setiap kali turun ke lintasan, ia selalu belajar sesuatu yang baru. Namun, Marquez juga menyadari bahwa kondisi di Aragon, di mana ia mendominasi semua sesi kecuali sesi pemanasan, adalah hal yang spesial dan mungkin sulit diulang di tempat lain.

Menjelang MotoGP Emilia-Romagna 2024 di Sirkuit Marco Simoncelli, Marquez mempersiapkan diri dengan optimisme yang lebih besar, tetapi juga dengan rasa hati-hati. Ia memahami bahwa balapan di Misano akan sangat berbeda dibandingkan dengan Aragon. Kondisi lintasan dan cuaca yang berbeda akan menjadi tantangan tersendiri. Ia berharap bisa meraih hasil baik, meskipun ia sadar bahwa peluangnya untuk menyaingi Martin dan Bagnaia dalam perebutan gelar masih jauh dari pasti.

Secara keseluruhan, Marquez menegaskan bahwa fokus utamanya sekarang adalah terus belajar dan menikmati balapan, terutama setelah meraih kemenangan yang sangat dinanti-nantikan di Aragon. Ia tidak terlalu memaksakan diri untuk mengejar gelar juara, tetapi akan terus berusaha meraih hasil terbaik di setiap balapan yang tersisa. Bagi Marquez, tantangan terbesarnya adalah mencapai konsistensi yang sama seperti yang ditunjukkan oleh dua rival utamanya, Martin dan Bagnaia, sepanjang musim ini.

Dengan delapan balapan tersisa, termasuk seri di Misano, Marquez masih memiliki peluang untuk meraih lebih banyak poin dan memperbaiki posisinya di klasemen. Namun, ia juga tahu bahwa persaingan ketat dengan Bagnaia dan Martin akan membuatnya sulit untuk merebut gelar juara dunia MotoGP 2024. Bagi Marquez, fokusnya adalah terus berprogres dan menikmati setiap momen di lintasan, sambil tetap realistis tentang peluangnya untuk merebut gelar juara.

0 Response to "Marc Marquez Pujian untuk Bagnaia dan Tantangan di Sisa Musim MotoGP 2024"

Jangan Merubah Kode Ini

Jangan Merubah Kode Ini

Jangan Merubah Kode Ini

Jangan Merubah Kode Ini