Menteri Keuangan Sri Mulyani Meminta Klub Motor DJP Dibubarkan, Buntut Viral Dirjen Pajak Pamer Motor Gede.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta agar klub motor Belasting Rijder dibubarkan, setelah viralnya Dirjen Pajak yang memamerkan moge.
Kasus ini mencuat setelah adanya kasus penganiayaan yang dilakukan oleh anak pejabat Ditjen Pajak. Sri Mulyani menyoroti gaya hidup mewah pegawai pajak dan khawatir akan menggerus kepercayaan publik pada institusi DJP.
Oleh karena itu, Sri Mulyani memerintahkan Dirjen Pajak Suryo Utomo untuk menjelaskan asal muasal kekayaannya kepada publik serta meminta agar klub motor Belasting Rijder dibubarkan karena terindikasi menjadi cerminan gaya hidup berlebihan beberapa pegawai pajak.
Sri Mulyani menegaskan bahwa meskipun moge maupun aset lainnya didapatkan dengan cara yang halal sekalipun, sebaiknya hal-hal berbau mewah tersebut tidak dipertontonkan ke masyarakat yang menjadi pembayar pajak.
Sri Mulyani meminta agar para pegawai pajak fokus pada tugas mereka sebagai pelayan publik dan menjaga integritas institusi DJP. Ia juga menekankan bahwa kepercayaan publik pada DJP merupakan hal yang sangat penting dan harus dijaga dengan baik.
"Sebagai abdi negara, para pegawai DJP harus fokus pada tugas mereka sebagai pelayan publik dan menjaga integritas institusi DJP. Kepercayaan publik pada DJP adalah aset yang sangat berharga dan harus dijaga dengan baik," ujarnya.
Sementara itu, Dirjen Pajak Suryo Utomo menyatakan akan segera menindaklanjuti instruksi dari Menteri Keuangan. Ia juga menegaskan bahwa dirinya siap untuk memberikan penjelasan kepada publik terkait asal muasal kekayaannya.
"Kami akan segera menindaklanjuti instruksi dari Ibu Menteri Keuangan. Saya siap memberikan penjelasan terkait asal muasal kekayaan saya kepada publik," kata Suryo Utomo.
Kasus ini menjadi sorotan publik dan menimbulkan polemik di kalangan masyarakat terkait gaya hidup mewah para pegawai pajak. Sebagai institusi yang bertugas untuk memungut pajak dari masyarakat, DJP seharusnya menjadi contoh yang baik dalam hal kepatuhan pajak dan integritas.
Klub motor Belasting Rijder, yang menjadi wadah perkumpulan penyuka motor para pegawai DJP, menjadi sorotan setelah terkuaknya fenomena gaya hidup mewah pegawai pajak.
Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan Indonesia, meminta pembubaran klub motor tersebut dan memerintahkan anak buahnya untuk menjelaskan asal muasal kekayaan kepada publik.
Selain itu, Sri Mulyani juga menekankan bahwa hobi dan gaya hidup berlebihan beberapa pegawai pajak yang terlihat dalam unggahan foto dan video bersama moge (motor gede) akan menimbulkan persepsi negatif masyarakat dan menimbulkan kecurigaan mengenai sumber kekayaan para pegawai DJP.
Sebagai PNS DJP, hal-hal berbau mewah tersebut sebaiknya tidak dipertontonkan ke masyarakat yang menjadi pembayar pajak, meskipun didapatkan dengan cara yang halal sekalipun.
Menurut Sri Mulyani, meskipun moge dibeli dengan uang halal dan gaji resmi, tetaplah tidak pantas bagi pegawai pajak dan kementerian keuangan untuk mengendarai dan memamerkan moge, karena hal ini melanggar prinsip kepatutan dan kepantasan dalam berperilaku di masyarakat.
Ia juga menegaskan bahwa para pegawai pajak dan keluarganya tidak diperbolehkan menunjukkan gaya hidup mewah karena dapat merusak citra dan kepercayaan masyarakat terhadap mereka yang digaji dengan nominal yang tinggi oleh rakyat.
Dalam konteks ini, viralnya moge Dirjen Pajak dan pegawai DJP yang tergabung dalam komunitas Belasting Rijder dinilai dapat merusak citra para pegawai pajak dan mencederai kepercayaan masyarakat.
Belasting Rijder sendiri merupakan komunitas para pengendara pajak yang terdiri dari pegawai pajak dan beberapa di antaranya merupakan penyuka motor termasuk moge.
Beberapa akun Instagram yang terkait dengan Belasting Rijder sudah menghapus seluruh unggahan dan beberapa pengikutnya telah kosong. Hal ini menunjukkan bahwa para anggota Belasting Rijder menyadari kesalahannya dan berusaha menghapus jejak digital mereka.
0 Response to "Menteri Keuangan Sri Mulyani Meminta Klub Motor DJP Dibubarkan, Buntut Viral Dirjen Pajak Pamer Motor Gede."
Post a Comment