Suara Anies sedih dengan mata berkaca-kaca Saat bercerita Hubungannya dengan Warga Kampung Bayam

Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, mengungkapkan bahwa dirinya memiliki hubungan yang sangat dekat dengan warga Kampung Bayam. Anies menyampaikan pernyataannya ini dengan suara yang bergetar dan mata yang berkaca-kaca setelah mendapatkan pelukan erat dan tangisan dari warga Kampung Bayam, Jakarta Utara. Pelukan tersebut diberikan oleh Ketua Kelompok Tani Warga Kampung Bayam, Muhammad Furqon, dan beberapa warga lainnya saat mereka mengunjungi venue Desak Anies di Half Pati Unus, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Anies mengungkapkan bahwa momen tersebut membuatnya merasa seperti memiliki hubungan seperti saudara dengan warga Kampung Bayam. Dia menekankan pentingnya sikap kasih dan sayang dari negara terhadap rakyatnya, khususnya yang membutuhkan bantuan negara. Anies juga membagikan kisah kedekatannya dengan warga Kampung Bayam, yang terbentuk saat pembangunan Jakarta International Stadion (JIS). Dalam konteks itu, mereka juga terlibat dalam pembangunan Kampung Susun Bayam untuk menampung korban penggusuran JIS.

Anies menjelaskan bahwa pihaknya membangun komplek perumahan di sekitar situ untuk warga Kampung Bayam. Pemilihan desain kompleks tersebut disesuaikan agar warga dapat tetap melanjutkan kegiatan bercocok tanam. Warga Kampung Bayam bahkan meminta Anies untuk menyediakan lahan bertani karena mayoritas dari mereka adalah petani. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang dipimpin Anies kemudian menyediakan tempat agar warga dapat bertani di halaman dan rooftop bangunan Kampung Susun Bayam.

Namun, pembangunan JIS dan Kampung Susun Bayam mengalami penundaan akibat pandemi Covid-19. Seharusnya, warga sudah dapat menempati rusun tersebut, tetapi hingga saat ini, mereka masih belum diizinkan untuk masuk ke hunian yang telah disediakan. Kampung Susun Bayam diresmikan oleh Anies pada Oktober 2022 saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, dengan janji bahwa warga akan mendapatkan kunci hunian pada bulan November tahun yang sama, namun realisasinya belum terealisasi hingga kini.

Anies Baswedan, calon presiden nomor urut 1, menunjukkan kepedulian dan keterlibatannya yang mendalam dengan warga Kampung Bayam. Dalam keterangannya, Anies mengungkapkan kehangatan hubungan dengan warga tersebut, bahkan sampai menunjukkan ekspresi suara yang bergetar dan mata berkaca-kaca saat menceritakan pengalaman tersebut. Momen ini terjadi ketika Anies menerima pelukan erat dan tangisan dari Muhammad Furqon, Ketua Kelompok Tani Warga Kampung Bayam, beserta sejumlah warga lainnya yang mengunjungi tempat Anies di Half Pati Unus, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Anies menekankan pentingnya rasa kangen dan kehilangan yang disampaikan oleh warga, dan baginya, mereka seperti saudara sendiri. Ia menyoroti prinsip bahwa negara harus bersikap kasih dan sayang terhadap rakyatnya, terutama mereka yang membutuhkan bantuan pemerintah. Cerita kedekatan ini ternyata berawal saat pembangunan Jakarta International Stadion (JIS), di mana warga Kampung Bayam ikut terlibat dalam pembangunan Kampung Susun Bayam untuk menampung korban penggusuran JIS.

Anies menjelaskan bahwa komplek perumahan dibangun di sekitar area tersebut untuk warga Kampung Bayam. Desain kompleks tersebut dirancang agar warga tetap dapat melanjutkan aktivitas bercocok tanam mereka. Pada tahap ini, warga bahkan meminta Anies menyediakan lahan bertani karena mayoritas dari mereka adalah petani. Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Anies turut menyediakan tempat agar warga bisa bertani, termasuk di halaman dan atap bangunan Kampung Susun Bayam.

Namun, pembangunan JIS dan Kampung Susun Bayam mengalami penundaan karena dampak pandemi Covid-19. Warga seharusnya sudah dapat menempati rusun tersebut, tetapi hingga saat ini, mereka masih belum diizinkan masuk ke hunian yang sudah disediakan. Kampung Susun Bayam sendiri diresmikan oleh Anies pada Oktober 2022 saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Meskipun dijanjikan kunci hunian pada November tahun yang sama, keterlambatan ini menjadi kisah yang masih belum terealisasi hingga saat ini.